
Perkuat Kesiapsiagaan, BPBD Balangan Soft Launching Inovasi Bapangku Bamitra di Desa Pimping

Paringin – BPBD Balangan lakukan Soft Launching Operasionalisasi dan Pemanfaatan Rumah Panggung Evakuasi Bencana Berbasis Kemitraan yaitu Bapangku Bamitra di Desa Pimping Kecamatan Lampihong, Rabu (11/6/2025).
Kegiatan dihadiri oleh sejumlah kepala desa, jajaran kecamatan Lampihong dan Juai, serta pejabat di BPBD Balangan.

Abdul Sani, Kepala Desa Pimping mengaku sangat senang dan bersyukur adanya pembangunan rumah panggung evakuasi bencana ini.
“Kami sangat berterima kasih, harapan kami kedepan terus ditingkatkan pembangunan fasilitas infrastruktur rumah panggung, karena sangat membantu warga jika terjadi bencana, salah satunya mengevakuasi warga yang terdampak,” ujarnya.

Plt Camat Lampihong, Murdiansyah mengatakan, berdirinya rumah panggung evakuasi bencana ini menjadi simbol kepedulian dan solidaritas ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana.
“Ini bisa dimanfaatkan pasca bencana seperti mengevakuasi warga yang perlu diselamatkan,” katanya.

Ia pun juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya pembangunan rumah panggung.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Balangan H Rahmi menegaskan, akan terus berupaya meningkatkan kesiapsiagaan dan ketangguhan bencana di Kabupaten Balangan terutama di wilayah desa yang selama ini dalam kategori rawan bencana melalui pembangunan rumah panggung.

“Ini merupakan upaya pencegahan dan kesiapsiagaan, karena bencana tidak bisa kita tolak, tetapi kita hanya bisa meminimalisir, salah satu upaya tersebut adalah hadirnya Bapangku Bamitra,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, progres pembangunan akan terus dilakukan dengan melengkapi fasilitas pendukungnya, padanya dasarnya setelah kegiatan ini rumah panggung sudah boleh dimanfaatkan oleh pihak desa.

Keberadaan rumah panggung ini diprioritaskan bagi sejumlah kelompok yang memang perlu cepat dan fokus untuk diselamatkan dan dievakuasi yaitu lansia, balita, anak-anak, ibu hamil dan orang sakit.
“Selain itu rumah panggung juga bisa dimanfaatkan untuk dapur umum, tempat logistik, dan pelayanan kesehatan ketika terjadi bencana maupun pasca,” katanya.

Lebih lanjut menurutnya, hadirnya pembangunan rumah panggung ini merupakan satu-satunya di Kalimantan Selatan, yakni hanya Kabupaten Balangan yang sudah membangun tempat evakuasi bencana dengan pola rumah panggung.
Bahkan kini sudah ada delapan rumah panggung yang telah dibangun yaitu di Desa Pimping dan Papuyuan Kecamatan Lampihong kemudian di Kecamatan Juai terdiri dari desa Juai, Galumbang, Bata, Teluk Bayur, Buntu Karau dan Ambakiang.

“Kedepan akan terus kami maksimalkan dan progres pembangunannya, karena ini merupakan upaya dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat terkait penanganan kebencanaan, terlebih saat terjadi bencana maupun pasca,” pungkasnya.
Apa Itu Inovasi Bapangku Bamitra?
BPBD Kabupaten Balangan membangun sebuah inovasi yaitu BAPANGKU BAMITRA yakni Pembangunan Rumah Panggung Evaluasi Bencana Berbasis Kemitraan.
Kepala Pelaksana BPBD Balangan H Rahmi, mengatakan, rumah panggung evakuasi bencana adalah jenis bangunan darurat yang dirancang khusus untuk memberikan perlindungan dan tempat evakuasi sementara bagi korban bencana atau orang-orang yang terancam oleh bencana alam, seperti banjir, puting beliung dan tanah longsor.

Ia menjelaskan, karakteristik utama dari rumah panggung evakuasi bencana adalah strukturnya yang terbuat dari bahan yang kuat dan tahan terhadap guncangan atau air, serta dapat dipasang dengan cepat. Biasanya, rumah panggung evakuasi ini memiliki fondasi yang kokoh yang ditempatkan di atas tiang, sehingga dapat menghindari kontak langsung dengan permukaan tanah yang basah atau rawan banjir.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, tujuan dari rumah panggung evakuasi bencana adalah memberikan tempat yang aman dan nyaman bagi para korban bencana khususnya bagi masyarakat kelompok rentan seperti manula, ibu hamil dan menyusui dan disabilitas sehingga mereka dapat menghindari bahaya lebih lanjut dan mendapatkan perawatan serta bantuan yang diperlukan selama situasi darurat.

“Rumah panggung evakuasi ini biasanya didirikan di lokasi yang strategis dan mudah diakses oleh tim penyelamat atau petugas bantuan kemanusiaan,” katanya.
Adapun tujuan dari inovasi pembangunan rumah panggung evakuasi bencana berbasis kemitraan sebagai solusi efektif penanganan bencana banjir di Kabupaten Balangan.

Diantaranya yaitu untuk meningkatkan keselamatan masyarakat Kabupaten Balangan saat terjadi bencana banjir dengan menyediakan tempat evakuasi yang aman dan tahan terhadap banjir.
Menyediakan tempat yang memadai untuk evakuasi penduduk kelompok rentan saat terjadi bencana banjir, sehingga mereka dapat terlindungi dan mendapatkan perlindungan yang layak.

“Kemudian mengurangi kerusakan fisik pada bangunan dan infrastruktur di Kabupaten Balangan akibat bencana banjir dengan menyediakan rumah panggung yang dapat terangkat dari permukaan banjir,” sebutnya.
Lalu menyediakan fasilitas dan pelayanan dasar di dalam rumah panggung evakuasi bencana, seperti tempat tidur, dapur, toilet, air bersih, dan penerangan, untuk memenuhi kebutuhan dasar penduduk selama masa evakuasi.

Mengurangi risiko terkena penyakit, kekurangan pangan, dan kekurangan air bersih saat terjadi banjir dengan menyediakan fasilitas dan peralatan yang memadai dalam rumah panggung evakuasi bencana.
Serta menyediakan tempat pertemuan dan koordinasi bagi tim penanganan bencana, relawan, dan masyarakat setempat untuk bekerja sama dalam penanganan bencana banjir.

Mengadakan edukasi dan pelatihan kepada masyarakat mengenai penanganan bencana banjir, evakuasi, dan penggunaan fasilitas dalam rumah panggung evakuasi bencana guna meningkatkan kesiapan dan pemahaman masyarakat dalam menghadapi bencana.
“Dengan adanya inovasi ini pembangunan rumah panggung evakuasi bencana di Kabupaten Balangan dapat memberikan manfaat nyata dalam penanganan bencana banjir dan melindungi serta memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang terdampak,” tutupnya.(*)